Cegah Covid-19, Bupati Wonosobo Bagikan Masker di Pasar Kertek
MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO-Tak kurang dari 2.000 unit masker standard kesehatan untuk mencegah penularan virus corona, dibagikan kepada para pedagang dan pengunjung Pasar Kertek. Bupati Wonosobo, Eko Purnomo bersama Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda serta sejumlah pimpinan OPD yang tergabung dalam Satuan Tugas Covid19 terlihat turun langsung membagikan masker demi menekan potensi penyebaran virus yang kini telah menginfeksi 400 ribu orang lebih di 196 negara itu. Sebelum membagikan ribuan masker tersebut, Bupati juga menyampaikan sejumlah imbauan terkait upaya mencegah wabah corona agar tak kian meluas di Wonosobo. Kepada para pedagang dan pengunjung pasar, Eko meminta agar kewaspadaan terhadap paparan virus corona selalu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. \"Saya mengajak kepada semua warga masyarakat Kertek, termasuk para pedagang dan pengunjung untuk lebih berdisiplin lagi menjaga diri dari infeksi virus corona,\" ucapnya melalui pengeras suara. Jaga kebersihan pasar, disiplin membersihkan diri dengan mencuci tangan serta mengenakan masker agar terhindar dari risiko penularan juga disuarakan orang nomor satu di Wonosobo itu. Terkait kelangkaan masker maupun hand sanitizer, Bupati menyebut hal itu dapat disiasati dengan membuat sendiri secara sederhana. \"Masker bisa dibuat dengan bahan kain yang sudah tidak dipakai, begitu pula dengan hand sanitizer juga bisa dibuat mandiri dengan bahan bahan alami di sekitar lingkungan masing masing,\" tandasnya Baca Juga Bupati Magelang Intruksikan Camat hingga Kades Pelototi Pendatang Sedangkan Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda, M Azis Wijaya menambahkan pembagian masker di lingkungan Pasar Kertek lantaran masih banyak pedagang maupun pengunjung tidak mengenakan pelindung diri minimal seperti masker ini, padahal seperti diketahui bersama, virus corona berpotensi menyebar selain melalui kontak fisik, juga bisa melalui droplet seperti bersin atau air liur. \"Jadi pembagian masker ini karena masih banyak pedagang dan pembeli tidak menggunakan masker,\" katanya. Pihaknya mengingat pentingnya peran masker. Terkait hal itu dia mengaku mengajak sejumlah lembaga swasta untuk turut berpartisipasi memberikan fasilitas pelindung kepada warga secara cuma cuma. \"Harapannya, baik pengunjung maupun pedagang yang beraktifitas di dalam pasar, lebih terlindung dari potensi resiko terpapar oleh virus covid-19 yang hingga kini belum ditemukan obatnya,\" katanya Selain untuk membagikan alat pelindung wajah, kehadiran Bupati ke pasar tradisional, disebut Azis juga dalam rangka melakukan pemantauan harga-harga kebutuhan pokok yang kemungkinan terimbas situasi pencegahan corona. \"Seperti kita ketahui bersama bahwa kebijakan pemerintah untuk meminta warga masyarakat sementara ini lebih banyak tinggal di rumah tentu membawa konsekuensi pada kondisi ekonomi, termasuk harga kebutuhan pokok masyarakat,\" jelasnya. Namun pemkab berupaya agar kondisi pasar akibat kebijakan penanganan corona tetap stabil sehingga tidak ada produk maupun komoditas pokok yang mengalami lonjakan harga ataupun langka di pasaran. ( gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: